534View
1Rating

Penduduk di kota Taixing menuntut peningkatan keamanan dari pihak berwenang setelah insiden penusukan melukai 29 anak, dua guru dan seorang penjaga keamanan di TK setempat. Orang-orang yang berkumpul di jalan mengatakan polisi kurang cepat bertindak. [Ying, Orangtua Siswa]: "Yang ingin saya tanyakan adalah mengapa polisi begitu lama sampai di tempat kejadian. Kami telah mengecek untuk berjalan dari sini ke kantor polisi hanya membutuhkan waktu enam menit. Mengapa polisi tidak melindungi keselamatan rakyat." Menurut Xinhua, Xu Yuyuan masuk ke ruang kelas Kamis pagi, menyerang anak-anak dengan pisau 8 inci. Orang itu dipecat dari serangkaian pekerjaan karena berkelahi atau klaim palsu, dan baru-baru ini ditipu oleh pemilik toko. Warga mengeroyoknya di lapangan sekolah, memukulnya dengan alat pemadam kebakaran. [Shan Aijun, Warga]: "Saat kami masuk, semua anak membisu, mereka tidak bereaksi sama sekali. Ada yang berdiri, yang lain berbaring atau duduk di lantai, tanpa reaksi apapun. Leher dan kepala mereka terluka." Usia anak-anak yang terluka sekitar 4 tahun, dua masih dalam unit perawatan intensif. [Zhao Jun, Ayah Korban Siswa Terluka]: "Waktu itu, saya tidak menemukan anak, amat tertekan .Karena saya tidak tahu bagaimana keadaannya. Saya sangat panik. Sekarang, meski anak saya terluka, hidupnya tidak dalam bahaya. Kini saya tenang. Menurut media, motivasi penyerang adalah balas dendam ke masyarakat. Lima serangan serupa juga terjadi akhir-akhir ini di sekolah-sekolah China, pada kota-kota sibuk.